Projek 7 Miliar Jalan Mopolo-Powalutan Tidak Selesai, Gubernur Olly Dondokambey Tutup Mata

Bintangsulut.com – Minahasa Selatan, Diketahui proyek yang menelan anggaran Rp. 7 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 masa kontrak Maret 2023 dengan 180 hari kerja ini terancam tidak dapat diselesaikan pihak kontraktor CV. Tanako selaku penyedia jasa.

Hal ini terjadi sampai hari ini kamis 1 februari 2024 tidak kunjung selesai, padahal komisi tiga DPRD Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan terjun dilokasi.

RDP ini dipimpin langsung oleh ketua komisi tiga Berty Kapojos, Wakil ketua Stella Runtuwene dan Amir Liputo selaku sekretaris, dan personil komisi tiga yang turun langsung oleh Stella Runtuwene dan Boy Tumiwa.

Ketua LSM Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia Audri Mantiri Menyesalkan perhatian Gubernur Olly Dondokambey yang seakan-akan menutup mata projek jalan penghubung kabupaten Minahasa Selatan dan kabupaten Minahasa Tenggara ini.

” Saya heran saja, kok… Gubernur tidak mampu membereskan projek yang hanya 7 miliar dengan panjang kurang lebih 3 kilometer itu, Saya tahu projek itu masa kontraknya berakhir dibulan september 2023, jadi bila dihitung sampai masa pemeliharaan, waktunya sudah selesai pada bulan desember atau januari”. ungkap Mantiri.

Lanjut Mantiri, Kepemerintahan Olly Dondokambey dengan puluhan prestasi yang diterima penghargaan tingkat nasional pertanda ketidakbecusan para bawahanya termasuk kepala dinas PUPR Deasy Paat, Nah… ini merupakan atasan tidak mampu eksekusi persoalan dilapangan, ujar dia.

Ditempat terpisah melalui via whatsapp, kamis 1 februari, Menurut Pejabat pembuat komitmen (PPK) yang juga memegang jabatan sebagai Kabid ini (Yongki) mengatakan kepala dinas telah memerintahkan kepada pihak kontraktor untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan di minggu depan.

” Ibu kadis sudah menelpon saya, agar pekerjaan itu selesai minggu depan “. kata PPK Yongki singkat kepada wartawan media bintangsulut.com.

” Saya selalu berkoordinasi dengan ibu kadis, walaupun pihak kontraktor tidak bisa berkomunikasi, kami sudah mencoba terus menghubungi lewat telpon “. tutup Kabid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed