Fabian Kaloh: Pemerintah Pusat Contohi Sulawesi Utara Mandatory Spending khusus Pendidikan 30,2 % Dari APBD 3,9 T Berjumlah 1,1 T

bintangsulut.com – Manado, Wakili Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara dr. Fransiscus Andi Silangen dalam Kegiatan Seminar Kebangsaan tentang Kedaulatan Pendidikan Fabian Kaloh mengatakan Anggaran Pendidikan sebanyak 20 % APBN masi kurang, bila mencermati dari hasil studi lulusan anak-anak sekolah di Indonesia.

Maka Pemerintah Pusat contohi Sulut Mandatory Spending khusus Pendidikan pada angka 30,2 %, tidak 20% saja, sehingga APBD Sulut yang 3,9 Triliun, anggaran Pendidikan mencapai 1,1 triliun/tahun, rinci Kaloh.

bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr Muhadjir Effendy, MAP, Senator Djafar Alkatiri, Ketua KAGAMA Manado Taufik Tumbelaka dan Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan Seminar Kebangsaan tentang Kedaulatan Pendidikan bertempat di Grand Kawanua Manado, sangat bermanfaat bagi siswa-siswi di Sulut, dikarenakan kehadiran langsung Menko adalah kebanggaan bagi kami, baru sekarang Menko hadir dan secara langsung membawa materi, baik masukan, kritikan dan solusi diungkap Menko, kata Fabian Kaloh anggota DPRD Provinsi Sulut dari fraksi PDI-Perjuangan dapil Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara ini.

FK panggilan akrabnya sebagai salah satu Panelis menyoroti keberadaan system dan managamen pendidikan saat ini, terutama soal anggaran yang secara nasional sebanyak 20% dari APBN 612,2 T masih kurang dalam mendanai berbagai kebutuhan pendidikan, jika APBN for Pendidkan capai 30% maka mata anggaran akan capai 800 Triliun rupiah.

Sulawesi Utara bisa dijadikan contoh untuk Nasional, untuk tahun 2024 sebanyak 30,2% atau sekitar 1,1 Triliun, dianggarkan oleh OD-SK, toh itu masih kurang jika dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan Pendidikan Dasar di Sulut “. ungkap Mantan Birokrat ini.

Fabian juga menyoroti soal kekurangan tenaga pendidik yang secara kwantitas maupun kwalitas perlu ditingkatkan, ada juga soal gedung dan ruang belajar bagi murid- murid sekolah ditingkat SMP dan SMA, masalah zonasi yang menutup kesempatan anak-anak dikepulauan dan didaerah pinggiran untuk bersekolah di Sekolah yang cukup tersedia fasilitas belajar mengajar, dan beberapa hal empirik yang ada di Sulut.

Materi FK yang kemudian mendapat respons dari para peserta yang terdiri Mahasiswa, dari berbagai beberapa Perguruan Tinggi di Kota Menado dan Siswa SMA, sehingga membuat dinamika Seminar semakin hidup dan dinamis, katanya ke wartawan media bintangsulut.com sabtu 19 agustus 2023.

Kegiatan Seminar ini dibuka oleh Gubernur, Dalam Sambutan, Gubermur Sulut Olly Dondokambey mengingatkat para Pemuda untuk paham sejarah di Sulut, dan sejarah nasional.
Pak Gubernur menceritakan bagaimana peran Tokoh-tokoh Sulut disaat Kemerdekaan seperti Mr A.A. Maramis dan pahlawan kita di Sulut yang berjuang merebut kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed