Kadis Perkebunan Refly Ngantung: Data Sementara 50 H Perkebunan Kelapa Mengalami Kerusakan Akibat Banjir Bandang…

Pemprov150 views

BINTANGSULUT.COM –Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) terlebih untuk Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang dihantam bencana banjir bandang, Rabu (4/3) kemarin menyisakan kerusakan dan kerugian bagi Masyarakat, kepada awak media kepalah dinas perkebunan Provinsi Sulawesi Utara Refly Ngantung di ruang kerjanya tadi pagi 9/3’2020, mengungkapkan kurang lebih 50 hektar perkebunan kelapa menjadi rusak bahkan terbawah arus banjir bandang tersebut, data ini belum laporan seluruhnya karena masih dalam pendataan secarah menyeluruh, paling tidak estimasi kami tidak kurang dari angkah 50h kata kadis Ngantung.

Data sementara sebanyak 166 Kepala Keluarga terdiri dari 611 jiwa terdampak bencana,  data itu untuk Desa Domisil dan Desa Pangi sedangkan desa lainya masih sementara didata.

Datangnya banjir bandang akibat guyuran hujan deras yang berlangsung selama dua hari sejak Selasa (3/3) hingga kemarin, diKabupaten Bolmutlah daerah berdampak terparah banjir bandang, di Kecamatan Sangkup, Bintauana, Bolaangitang Timur dan Bolangitang Barat.

Sementara itu, di Kabupaten Bolmong yaitu di Desa Pangi Timur dan Desa Domisil Moonow. Banjir merusak dan menggenangi ruas jalan Trans Sulawesi, pemukiman warga, fasilitas pemerintah dan sekolah, serta area persawahan dan perkebunan Masyarakat.

Kepala Dinas Perkebunan, Refly Ngantung mengatakan data sementara ada sekitar 50-an hektar lahan perkebunan di Bolmut rusak akibat banjir. Itu sebagian besar kebun kelapa, karena di bolmut yang paling dominan adalah kebun kelapa.

“Dinas Perkebunan telah melakukan identifikasi inventarisasi di lapangan, ada sekitar 50-an hektar lahan petani yang terkena dampak, itu data sementara. Jadi menilai dari kerusakan itu, Dinas perkebunan akan sesuaikan dengan dana yang ada untuk melakukan penetrasi guna mengembalikan kondisi disana dengan cara mengganti bahan tanaman khususnya perkebunan petani sesuai dengan pesan Gubernur, Wagub maupun Sekprov,” ujarnya senin (9/3/2020).

Ngantung juga menuturkan bahwa pada prinsipnya Dinas perkebunan bergerak cepat terkait masalah ini.

“Pastinya apa yang menjadi pesan dari Gubernur, Wagub dan Sekprov, Dinas perkebunan akan bekerja ekstra menanggulangi masalah ini,” ucap Kadis Perkebunan Sulut.

(Resa Sky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed