Pertama Kali Reses, Wakil Ketua Komisi III Stella Runtuwene Awali di Kecamatan Tumpaan Baru Serap Asmara…

Deprov117 views

BINTANGSULUT.COM – Reses atau Masa Reses adalah masa di mana DPR, DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPR/DPRD. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Masa Reses juga merupakan pertanggungjawaban moral anggota DPRD kepada konstituen terhadap kinerjanya.

Tujuan Masa Reses dalam rangka mendengarkan dan menyerap aspirasi konstituen, penjaringan Aspirasi Masyarakat (Asmara) untuk membawa dan memperjuangkan di parlement melalui fraksi dan komisi yang nantinya akan diparipurnakan. maka dari itu semua anggota DPRD Provinsi Sulut turun kembali ke dapil masing-masing.

Kewajiban inipun langsung dilakukan Wakil ketua Komisi III DPRD Sulut, Stella Marlina Runtuwene, A.MD.Sek dengan memulai reses III tahun 2019 di Desa Tumpaan Baru Jaga I Kecamatan Tumpaan, Minsel. Rabu (4/12/11) sore.

Walaupun diketahui, anggota DPRD pada saat ini (periode 2019-2024) adalah awal atau pertama kali melakukan masa reses apa terlebih anggota dewan yang baru terpilih.

Stella Runtuwene wanita berparas cantik ini mengawali pertemuan tersebut dengan menjelaskan tugas dan fungsi Anggota DPRD.

“Tugas Anggota Dewan yakni fungsi pengawasan, Bugdeting dan Legislasi. Saya juga duduk Komisi III bidang Pembangunan sebagai Wakil Ketua,” ucapnya.

 

Disisi lain, Puluhan warga Tumpaan baru serta Matani pun sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut guna menyuarakan keluhan-keluhan mereka.

 

Berikut Aspirasi yang disampaikan warga:

-Maurits Ingkiriwang, dari desa Matani 1 meminta adanya pembangunan prasarana yakni pelebaran jalan trans sulawesi (jalan Nasional) dari satu lajur menjadi dua lajur, sepanjang lokasi pertokoan Tumpaan sampai desa Lelema.

-Sam Robot, dari tumpaan baru jaga 1 mengeluhkan lahan padi para petani di kawasan tumpaan baru sering kebanjiran bila terjadi hujan sehari saja, dikarenakan irigasi terlalu kecil dan perlu adanya pelebaran irigasi.

-Antonius Ontoh, dari sondaken, mengeluhkan pembuatan jalan di wilayah parawisata dikecamatan tatapaan.

-Andre lantuh, dari lelema meminta penambahan bronjong di bantaran sungai Nimanga.

-Yosua pinatik, dari desa tumpaan baru juga, mengusulkan perlu adanya pembersihan saluran air di sepanjang jalan trans.

-Berce, meminta adanya alat pendeteksi tsunami.

Menanggapi berbagai keluhan warga, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem tersebut mengatakan terkait pelebaran jalan dan juga untuk saluran air di jalan trans nanti akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membahas permasalahan tersebut.

“Terkait dengan pelebaran irigasi di kawasan lahan padi tumpaan dan juga permintaan untuk penambahan bronjong di bantaran sungai nyimanga lelema, hal itu harus memasukan proposal ke dinas terkait supaya dapat segera direncanakan dan dianggarkan,” jelas Runtuwene.

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan terkait belum adanya alat deteksi tsunami di sepanjang kawasan pantai Amurang-Tumpaan , hal itu merupakan kewenangan Kabupaten Minsel dan berkoordinasi dengan provinsi…

” Tapi waktu kaka felly runtuwene masih duduk sebagai Aleg Deprov, dia sudah membuat permohonan ke pusat untuk pemasangan alat tersebut dan tinggal menunggu realisasinya,” jelas Politisi partai Nasdem.

(Resa Sky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed