Usaha Ayam Pedaging Kelompok Peternak Unggas di Desa Werot Kecamatan Likupang Selatan

Daerah167 views

 

Josephine L.P. Saerang ; Merci R. Waani
Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi

Kelompok Peternak unggas di Desa Werot sudah lama terbentuk, namun demikian tujuan dibentuknya kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan anggota belum sepenuhnya tercapai. Kondisi ini mengindikasikan bahwa keberadaan kelompok tani sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat belum berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya antusias dan keterampilan anggota kelompok dalam merespon dan mengelola program pemerintah melalui peningkatan nilai tambah yang berdampak pada rendahnya kinerja kelompok.

Rendahnya kinerja kelompok disebabkan motivasi anggota dalam menjalankan usaha belum berorientasi bisnis. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dalam meningkatkan kemampuan atau kemandirian kelompok Peternak menciptakan jenis dan iklim usaha yang memungkinkan usaha kelompok dapat berkembang.

Salah satu kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan di kelompok peternak di Desa Werot yaitu usaha ayam ras pedaging (broiler). Ayam ras pedaging merupakan salah satu jenis komoditi di bidang peternakan yang menghasilkan gizi dan memiliki nilai ekonomi yang cukup potensial.

Peningkatan usaha ternak broiler dapat dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas ternak yang dipelihara dan kemampuan peternak dalam mengalokasikan sumber daya sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat.
Pemberdayaan kelompok peternak unggas sebagai upaya embrionisasi usaha merupakan proses akulturasi yang memerlukan pendekatan berorientasi pertumbuhan ekonomi, perluasan, dan penciptaan lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan.

Pengembangan kelompok peternak dilaksanakan dengan nuansa partisipatif sehingga prinsip kesetaraan, transparansi, tanggung-jawab, akuntabilitas serta kerjasama menjadi muatan-muatan baru dalam pemberdayaan peternak. Beberapa manfaat adanya kelompok peternak yakni: (1) kemudahan untuk mendapatkan sarana produksi, (2) kemudahan untuk pemasaran hasil, (3) meningkatkan keahlian dan keterampilan di bidang tehnis dan manajemen kelompok secara bersama-sama, (4) inisiatif dalam melaksanakan kegiatan pembangunan desa dan menciptakan kesadaran mobilisasi sumberdaya secara optimal, (5) saling mendukung sebagai anggota kelompok, (6) memudahkan komunikasi dan alih teknologi di bidang pertanian dan peternakan, dan (7) menciptakan hubungan dan jaringan dengan lembaga lain. Selain itu, penerapan teknologi akan lebih efektif apabila dilakukan untuk kelompok.

Pemilihan usaha ayam ras pedaging sebagai kegiatan ekonomi kelompok tani di Desa Batu disebabkan pertumbuhan ayam ras pedaging lebih cepat dibandingkan ayam buras.

Pengadaan Bibit (DOC)
Setelah dilakukan penyuluhan anggota kelompok memiliki pengetahuan yang komprehensif perihal cara memilih bibit yang baik.

Pengetahuan ini penting karena salah satu penentu dalam keberhasilan peternakan ayam pedaging adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit merupakan salah satu pertimbangan ekonomi yang tidak boleh diabaikan. Pemilihan bibit yang kurang selektif akan menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan.

Dampak yang ditimbulkan DOC yang tidak berkualitas yakni keterlambatan pada usia pertumbuhan,   resisten strain ayam rendah, mudah terserang penyakit, dan angka mortalitas yang tinggi. Ciri-ciri DOC yang baik adalah: a) badan lebar, b)   postur tubuh tegak dan tinggi, c) kondisi kaki tegap dan normal,   d) mata cerah, e) paruh kokoh,    f) pertumbuhan bulu cepat,    g) warna bulu bersih dan mengkilat,   h) kondisi tubuh normal atau tidak cacat.

Melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan anggota kelompok memiliki pengetahuan dan keterampilan menyeleksi bibit yang baik.

Pembuatan Kandang
Melalui kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya, anggota kelompok memiliki pengetahuan mengenai fungsi dan konstruksi kandang. Kandang bagi ayam ras pedaging berfungsi sebagai : a) tempat perlindungan dari binatang buas, cuaca, suhu tinggi akibat teriknya matahari, suhu terlalu dingin akibat perubahan musim, terpaan hujan, serta hembusan angin yang sangat kencang, b) membatasi ruang gerak ayam ras pedaging, c) menghindari resiko kehilangan ayam ras pedaging, dan d) mempermudah pengawasan, pemberian pakan dan minum, serta pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Kandang panggung cukup baik apabila dipergunakan dalam beternak, sebab : a) terlindung dari terik matahari, b) terhindar dari binatang buas, c) jauh dari pemukiman, d) alat transportasi mudah dan lancar, e) mudah dalam pembersihannya, dan f) sumber air dekat.

Pengolahan Pakan
Pertumbuhan ayam ras pedaging tergantung pada makanan. Jika makanan yang diberikan baik kualitas maupun kuantitas, maka hasilnya juga baik. Namun demikian harga pakan yang berfluktuasi menjadi masalah bagi kelompok tani. Untuk mengatasi permasalahan ini melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan anggota kelompok dilatih menyusun formula ransum untuk ayam ras pedaging. Dengan demikian kelompok tani tidak akan tergantung pada pakan komersial yang mahal dan tidak menentu ketersediaannya. Kegiatan pengolahan pakan akan terus berlanjut karena adanya respon positif anggota kelompok terhadap manfaat pengolahan pakan sendiri secara finansial.

Pemberian Vaksinasi
Setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan anggota kelompok mulai mencoba melakukan pemberian vaksinasi. Pemberian vaksinasi dilakukan pada saat pengadaan. Dalam hal ini anggota kelompok sudah memiliki keterampilan melakukan kegiatan ini sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga teknis dari luar.

Manajemen Usaha dan Pemasaran
Kelompok tani juga diintroduksi dengan kemampuan manajerial pengelolaan usaha dan pemasaran.

Hal ini penting mengingat keterbatasan kemampuan petani peternak dalam mengelola organisasi, administrasi, pembukuan keuangan dan pemasaran. Manajermen pengelolaan perlu dikuasai agar organisasi kelompok tani dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Pembukuan keuangan sederhana sudah dibuat sehingga anggota kelompok bisa mengontrol posisi keuangan dan dapat meminimalisis terjadinya pemborosan dan kerugian.

Selain masalah keuangan, strategi pemasaran juga sudah dipahami anggota kelompok sehingga peningkatan kualitas sejalan dengan kuantitas produk yang terjual di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed