Kepel: Walaupun Terkendala Jaringan Listrik, Pemprov Tetap Bangun Jembatan ini…

Bintangsulut.com – Akhirnya kelegaan bagi warga pengguna jembatan Rap-rap yang terhubung antara kabupaten Minahasa Selatan dan kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara sementara direalisasikan oleh pihak pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas PU dengan mata anggaran APBD-Perubahan 2019.

kepada wartawan media ini, kepalah dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel mengungkapkan “pekerjaan status jembatan rap-rap sementara dilakukan oleh dinasnya, pekerjaan ini merujuk pada perbaikan kerangka jembatan, dan lantai jembatan yang nantinya akan dibetonisasi”. Kata Kepel, disela-sela kegiatan PU di hotel Aston Manado. Khamis 12 September 2019.

Yang saya mau sampaikan, kenapa pembuatan jembatan Rap-rap agak lama dibuat?, itu dikarenakan adanya jaringan listrik (travo) yang terkoneksi langsung diarea jembatan, yang sampai saat ini menjadi faktor utama terkendalanya perbaikan pembuatan jembatan itu, sehingga pihak pemerintah melakukan pekerjaan renovasi dengan anggaran sementara dan pekerjaan sementara untuk menjawab aspirasi warga, sehingga para pengguna jembatan merasa aman ketika melalui jembatan itu, tidak ada pelebaran kekiri atau kekanan badan jembatan, saat ini pemerintah belum dapat info jelas terkait pembebasan Jaringan listrik tersebut, yang saya tahu pihak PLN menyatakan anggaran pemindahan jaringan belum ada”. Kata Kepel.

Lanjut Kepel “ Jangan kuatir, Pemerintah Provinsi selalu pro aktif dengan pembangunan infrastruktur, pak Gubernur dan wakil Gubernur selalu merespon aspirasi Rakyat dengan baik, walaupun memang harus diakui semua berproses sesuai dengan aturan yang berlaku, dinas PU akan melakukan pembuatan secarah permanen dua jembatan itu, kalau status tanah tidak bermasalah dan penunjang lainya sudah viks. Saya mau.. pembuatan jalan/jembatan berukuran 9 meter nantinya, sedangkan saat ini jembatan masih pada posis dengan lebar 5 meter saja.

Singgung Kadis ini juga, bahwa adanya Baut-baut dibadan jembatan banyak yang dicuri, dan ikatan diagframa dibawah jembatan sudah tercabut takutnya jembatan akan roboh, semua kami sementara buat pemasangan, setelah itu pengecoran badan jalan. Intinya saya akan berusaha tahun depan akan mengusulkan pekerjaan dua jembatan ini dari jembatan darurat menjadi jembatan permanen sedangkan anggaran bila diestimasi bisa berjumlah 16 miliar”. Tutup Dia.

Diketahui pada awal bulan agustus beberapa Wartawan telah melakukan turun lokasi sesuai dengan permintaan warga di bulan juni yang lalu, warga meminta para wartawan, agar dapat membantu menyampaikan aspirasi yang sudah beberapa tahun di kumandangkan.

“Walaupun beberapa tahun ini, kami warga selalu melakukan pembuatan renovasi jembatan dengan menggunakan kayu kelapa yang memakan anggaran 5-10 juta rupiah dengan cara mengumpulkan dana dari warga sekitar dan dus yang ada di jembatan agar para pemilik kendaraan dapat memberikan dana apa adanya dengan kerelaan hati”. Ungkap warga pembuat perbaikan jembatan pada bulan agustus lalu.

(Resa Sky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed